Ekspor makanan Indonesia ke negara lain memang belum begitu populer di kalangan UKM. Hal ini dikarenakan minimnya informasi mengenai kondisi pasar luar negeri, rumitnya proses pengurusan izin ekspor, hingga modal yang cukup besar menjadi penghalang dalam menghambat pelaku UKM untuk mengekspor barang. Lantas, apa saja hal yang perlu pelaku UMKM pahami sebelum ekspor?
3 Hal Penting yang Harus UMKM Pahami Sebelum Ekspor Makanan Indonesia
Perlu Anda ketahui, bahwa eksportir dari kalangan UKM jumlahnya masih sangat minim. Padahal, Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar di ASEAN dan UKM yang memainkan peran vital bagi perekonomian. Lantas, hal apa saja yang perlu Anda pahami sebelum melakukan kegiatan ekspor makanan Indonesia ke luar negeri.
Pastikan Kualitas Produk Baik
Dalam memperdagangkan barang dan jasa, maka kualitas barang merupakan hal utama yang perlu diperhatikan. Sebab, jika barang yang diterima tidak sesuai dengan permintaan buyer, maka seisi kontainer bisa dikembalikan.
Perdagangan ekspor ini memang cukup menguntungkan, namun juga memiliki tingkat risiko yang tinggi. Salah satunya adalah jika yang diperdagangkan adalah makanan, maka produk harus memiliki cita rasa enak dan memenuhi standar keamanan pangan sesuai dengan negara tujuannya.
Untuk itu, sebelum mengikuti pengiriman ekspor ke luar negeri, maka harus bisa mengemas produk dengan tepat, sehingga produk tidak sampai rusak selama pengiriman.
Melengkapi Perizinan Produk
Salah satu hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan ekspor makanan Indonesia ke luar negeri adalah melengkapi perizinan produknya terlebih dahulu. Sebab, masing-masing negara tentunya memiliki syarat perizinan dan standar pengemasan yang berbeda-beda.
Untuk syarat menjual makanan olahan ke Amerika Serikat contohnya sangatlah ketat, sehingga Anda pun perlu mendaftarkan produk Anda terlebih dahulu ke Food and Drugs Administration yang berperan sebagai Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat.
Mendapatkan sertifikat dari FDA ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus Anda penuhi agar produk makanan bisa beredar di negara tujuan Anda tersebut. Berbeda halnya dengan ketika Anda memasarkan produk di Amerika Serikat, memasarkan produk kepada orang Indonesia di Hongkong, karena prosesnya cukup sederhana.
Mempersiapkan Kemasan yang Sesuai Standar
Membuat desain kemasan menarik merupakan salah satu strategi pemasaran. Hal ini juga berlaku bagi Anda yang ingin melakukan ekspor makanan Indonesia ke luar negeri. Kemasan yang baik tidak hanya akan menunjang estetika saja, melainkan juga menjaga kualitas produk yang akan ditawarkan kepada konsumen.
Hal ini dilakukan baik untuk penjualan ekspor maupun domestik. Dengan memastikan produk dikemas sesuai dengan standar keamanan ini wajib dilakukan oleh setiap pelaku UKM. Selain karena fungsi estetis, kemasan produk ini juga memiliki fungsi informatif yang bisa memberikan informasi kepada konsumen meliputi jenis, rasa, kandungan, nilai gizi, perusahaan yang memproduksinya, hingga tanggal kadaluarsa produk.
Fungsi lain dari kemasan produk ini adalah sebagai pelindung agar produk yang berada dalam kemasan tersebut tidak menurun kualitas bentuk dan rasanya. Sebab, salah satu risiko yang mungkin terjadi ketika proses ekspor barang dilakukan adalah produk bisa mengalami kerusakan karena panas dan tekanan selama perjalanan.
Sebenarnya masih banyak hal yang perlu Anda perhatikan sebelum ekspor makanan Indonesia ke luar negeri, mulai dari mengantisipasi risiko kerusakan barang dengan perlindungan asuransi, hingga menyiasati metode pembayaran. Bagi Anda yang ingin berkirim barang dari Indonesia ke luar negeri, maka bisa menggunakan jasa dari PT Prima International Cargo yang selalu memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggannya. Jika Anda penasaran dan ingin menggunakan layanan Prima Cargo, Anda dapat mengklik tautan berikut ini primacargo.co.id cek juga sosial media kami di @primacargo.id.
Leave a Comment