Kegiatan ekspor merupakan kegiatan perekonomian yang membuat indonesia menjadi semakin lebih baik. Salah satu produk ekspor yang semakin meningkat ialah ekspor produk olahan besi dan baja ke China naik 60%. Lebih jelasnya perihal peningkatan ini bisa Anda lihat rincian datanya di sini.
Ekspor Produk Olahan Besi dan Baja ke China Naik 60%
Dari tahun ke tahun indonesia selalu memberikan kemajuan dalam sektor eksportir khususnya produk olahan besi dan baja. Tepatnya di tahun lalu, Indonesia menjadi negara eksportir produk baja setengah jadi terbesar ke China. Hal ini pun telah dicatat oleh SEAISI – Institut Besi dan Baja Asia Tenggara bahwa indonesia telah meluncurkan sebanyak 3 juta ton baja setengah jadi ke Negeri China pada 2021.
Dari total tersebut antaranya Tonase menyumbang sebanyak 22 %. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara pemasok terbesar. Selain produk itu Slab Stainless dan Slab karbon termasuk di dalamnya. Dengan demikian proporsi eksportir indonesia kian meningkat.
Rincian lebih jelasnya mengenai 3 juta ton tersebut antaranya lempengan tahan karat sekitar 97.000 ton, bentuk semi tahan karat sebanyak 1,2 juta, lempengan karbon sekitar 422.400 ton dan karbon billet sebanyak 1,3 juta ton. Angka-angka ini menjadi rekor tertinggi di tahun 2021 setelah masa periode 2022.
Akibat Eksportir Besi dan Baja, Indonesia Kena Dumping China
Dengan masa eksportir besi dan baja yang semakin meningkat drastis, China justru melakukan tuduhan atau istilahnya dumping terhadap negara Indonesia. Hal ini disebutkan oleh Muhammad Lutfi selaku Menteri Perdagangan bahwa terdapat tuduhan dumping mengatasnamakan produk baja berupa stainless steel dari Indonesia di China. Ia menyebutkan bahwa saat ini produk baja buatan Indonesia sedang diselidiki oleh pemerintah china.
Hal ini seiring dengan angka ekspor mengalami peningkatan yang nilainya mencapai angka US$ 7 miliar. Dimana angka ini pun sama halnya dengan impor baja dari China ke Indonesia. Beliau pun memperkirakan bahwa tuduhan yang dilakukan oleh china merupakan ujung dari para pengusaha China yang mulai panik dengan kualitas dan keunggulan baja Indonesia, sehingga berakhir melakukan investigasi dumping.
Berkat adanya teknologi yang mumpuni dan penekanan biaya pengolahan menjadikan kualitas baja dan besi semakin unggul. Ongkos produksi yang lebih murah dengan menggunakan material andalan yakni nikel dan mineral serta prosedur pengolahan teknologi yang sangat mumpuni.
Meski demikian dari adanya tuduhan tersebut, situasi ini adalah sesuatu yang menggembirakan. Besarnya peningkatan ekspor baja ke China artinya Indonesia menjadi bukti bahwa Indonesia bisa berkompetisi menjadi negara penjual barang-barang industri.
Harapan Mendagri Atas Ekspor Olahan Produk Baja dan Besi
Seperti yang telah dijelaskan diatas mengenai data-data angka peningkatan ekspor barang atau produk olahan baja dan besi ke China, Mendagri semakin optimis dan berharap bisa meningkatkan ekspor olahan produk baja dan besi menjadi semakin lebih meningkat dan mampu menjadi juara dunia di sektor perdagangan produk olahan.
Dengan begitu, besi baja menjadi produk yang menopang kegiatan ekspor di sektor olahan industri yang semakin luas. Bahkan telah diketahui pula besi baja dari Indonesia telah berhasil masuk ke Tiongkok. Yuk langsung saja cek layanan kami di primacargo.co.id cek juga media sosial kami di @primacargo.id.
Leave a Comment